Some places are destined to be time machines. Where people can go there and drowning to their nostalgia.
Liburan akhir tahun lalu (yes, this is another late post) aku dan keluarga pergi ke Guci. Suatu dataran tinggi di kabuparen Tegal yang terletak di kaki Gunung Slamet. Sudah lama sejak terakhir aku berlibur ke sini, lebih dari 10 tahun yang lalu. Dan tahun baru kemarin aku mengusulkan untuk dilewatkan di Guci, sekaligus memperkenalkan kepada mas Bayu, tempat liburan langganan keluargaku sewaktu aku kecil. Then our vacation begin....
Sesampainya di sana, semua sama persis seperti dalam ingatan. Pasar oleh-oleh dengan manisan warna-warni, sayur-buah hasil panen petani lokal, wortel dengan batang kehijauan yang tidak dipotong, bangunan vila/hotel yang tidak berubah dan ramainya turis domestik yang mencari kebahagiaan sederhana...berkumpul bersama orang-orang tercinta.
Ketika dulu setiap diajak ke Guci aku selalu membayangkan menginap di hotel yang bagus, naik kuda keliling penginapan, berendam air panas sepuasnya dan segala kemewahan fisik lainnya. Saat ini kesenangan bertemu dan menghabiskan liburan bersama keluarga menjadi "barang mewah" yang lebih susah payah untuk mendapatkannya.
I think, we have to arrange another vacation. :))
Ps: diperjalanan pulang, kita "nemu" villa lucu... hihihi..
No comments:
Post a Comment