April 15, 2015

2 months with Haidar

Nggak kerasa udah dua bulan sejak mamas Haidar lahir 5 Februari lalu. 2 bulan yang penuh warna yang sebelumnya tidak pernah aku bayangkan. Menjadi seorang bunda adalah hal yang benar-benar baru dan sangat membolak balikkan hati. *tsaaah* Ya, membolak balikkan hati. Di satu waktu aku merasa sangat berbunga-bunga melihat Haidar jatuh tertidur di pelukanku, di waktu berikutnya dia bisa menangis tanpa bisa aku tenangkan. Tapi satu yang pasti, aku sangaaat bersyukur memiliki Haidar, melahirkannya, menyusuinya, Haidar lahir sehat, dan masiiih banyak lagi nikmat yang Allah berikan. Alhamdulillah. Feel free to read more if you want to join our grateful two months...


 
The Labor Day
Hari itu, tanggal 5 Februari, 3 hari sebelum HPL pukul 2:30 pagi aku mengalami kontraksi pertama. Awalnya aku pikir itu kontraksi palsu dan aku masih bisa menahannya tanpa membangunkan mas Bayu. Tetapi ternyata kontraksi itu berlanjut sampai pagi dan makin lama makin terasa sakit. Jam 7 pagi aku merasa ada rembesan air ketuban dan akupun membangunkan mas Bayu. Singkat cerita, jam 9 aku sampai RS JIH dan ternyata sudah bukaan 2. Kemudian aku dibawa ke ruang inap, untuk menunggu hingga bukaannya sempurna. Intensitas rasa sakit makin menjadi dengan jeda yang makin pendek membuat aku muntah-muntah karena menahannya. Padahal, selama masa kehamilan, nggak sekalipun aku muntah, hihihi. 
Pukul 2 siang, bidan datang untuk mengecek bukaan dan ternyata aku sudah bukaan 8, dibawalah aku ke ruang bersalin. Dan 2 jam kemudian, setelah tidak terhitung berapa kali mengejan (...dan lupa semua tentang cara mengejan yang dipelajari di sesi senam hamil)  tepatnya pukul 15.57 WIB Muhammad Haidar Atharayyan Rizal lahir. Alhamdulillah.


The Adaptation at the 1st Month
Bulan pertama penuh dengan gradak gruduk adaptasi. Bagaimana cara mengganti popok dengan cepat, merespon tangisan mamas, menyusui, sambil mringis-mringis menahan nyeri jahitan, hehehe. Tapi Alhamdulillah walaupun diwarnai grasa grusu sana sini, tiap kali kontrol berat badan mamas naik dan semua baik..sehat. :D Itu karena si jagoan kecil ini minum super banyak, super sering, dan Alhamdulillah didukung dengan AirSusu ku yang mengalir deras. Saking derasnya, pada minggu-minggu pertama sampai sempat membuat galau karena aku merasakan hiperlaktasi.
Bulan pertama juga dimeriahkan dengab imunisasi pertama yakni Hepatitus B II, yang walaupun nggak demam tapi sukses bikin serumah hebwoooh di malem hari karena mas Haidar rewel. Seru! Hehehe. Adaptasi berlanjut ketika aku dan bayi bulet lucu ini harus serumah berdua aja karena Uti-Akung-Abi kerja dan YangTie pulang ke Pekalongan. Awalnya deg-degan setengah mati, dan slalu lihat jam..."kapan yang lain pada pulang" takut mas Haidar rewel dan aku gak bisa mengatasi, but practice makes perfect. Semakin hari semakin menikmati proses mempelajari haidar. :))


Fussy but Happy 2nd Month
Bulan kedua, mas Haidar agak lumayan sering rewel dan jam tidurnya jadi terbalik. Karena malam rewel, siang jadi tidur sepanjang hari ditambah lagi "minta" minumnya berkurang intensitasnya. Alhasil berat badannya sempet turun pas kontrol sekaligus imunisasi BGC di tengah bulan. Bundanya ini langsung heboh mengambalikan jam tidur dan minum Haidar, dan juga belajar tenang...agar bisa menenangkan Haidar kalo pas rewel. Yes, Ibu yang tenang dan menikmati, akan menyalurkan energi tenangnya kepada anaknya. Dan perlahan-lahan mas Haidar mulai berkurang rewelnya. :)
Di bulan ini aku dan mas Bayu juga mulai mengajak Haidar "keluar". Mulai dari ke rumah eyang, ikut meeting dengan kolega MAS bayu sampai belanja bulanan. And he looks enjoy this activity, we call it "mamas Outing"..hihihi

Well, still looking forward for next months ahead. Becoming mother is a never ending learning, yes, learning your own child patiently, and lovingly. 

Sincerely,
@ukiepuspita


Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

No comments:

Post a Comment