June 26, 2016

Kelas Ngabuburit #2 CREATE SALAD with Letusee

Assalamu'alaykum


Bermula dari shared poster dari mas Rizal--suami tersayang--Sabtu kemarin saya merapat ke Pusat Studi Lingkungan Univ Sanata Dharma untuk ikut Kelas Ngabuburit #2 C R EAT E SALAD yang digelar oleh Letusee.  Honestly, ini pertama kalinya saya berkunjung ke lokasi kafe Letusee, bahkan di lokasi sebelumnya yang berada di Demangan pun saya belum pernah. Padahal sudah sering saya mendengar kata “Letusee” dan postingannya tentang salad--and other healthy organic food--yang bersliweran di timeline Instagram saya. Ya, Letusee adalah sebuah kafe di Jogja yang menyajikan makanan organic nan sehat di daftar menunya. Dan mereka juga menyediakan produk mentah jika kita berniat untuk mengolahnya di rumah, such as Gluten-free Flour, Sorghum, Homemade Jam etc. Selain Letusee, masih ada beberapa tempat atau produsen yang menyediakan guilty-free product di Jogja. Sebut saja @kebunroti, @conogelateria (artisan gelato tanpa essen dan micin yang baru buka kemarin malam di Jln Bougenville, Selokan), atau bisa datang di Pasar-pasar Sehat yang digelar bergilir berpindah tempat tiap harinya—Pasar Kamisan Maguwo, Pasar Sagan, Pasar Sehat Demangan. My bad, saya tahu ini semua dari feeds IG namun belum pernah mengunjungi satupun. Ngelesnya sih karena saya belum sempat…hihihi. Semoga kapan-kapan bisa mampir ke salah satunya.

 

Kembali ke Kelas Ngabuburit C R EAT E SALAD with Letusee, setelah daftar via WhatsApp yang adminnya baik dan ramah sekali—halo, mbak Vinda—Sabtu sore jam setengah4 saya meluncur diantar mas Rizal ke lokasi acara. Jujur saja, agak nervous dan deg-degan. Saya sudah lama nggak ikut workshop dan seminar semenjak Haidar lahir. Jadi “bertemu-orang-baru” setelah sekian lama cukup bikin over excited...in a good way  tentunya. Akhirnya sampai di lokasi pukul 4 tepat sesuai jadwal, setelah sebelumnya mengarungi lalu lintas Riang Road utara yang macetnya cukup untuk melatih emosi dan ditambah dengan kebablasan (utang cium untuk supir yang baik hati yang sabar banget mau nganterin :*). Pertama kali menginjakkan kaki di PSL, saya bengong bengong bingung tapi seneng liat deretan pohon jati yang tinggi menjulang. Satu pertanyaan muncul di benak saya “Ini masih di Jogja kan?”. Hanya beberapa puluh meter dari salah satu jalan paling padat di Jogja dan ada “suaka” yang teduh sekali. Dan kemudian DOENG..DANG..DONG..saya tersadar oleh suara pembangunan proyek hotel persis di depan dan belakang PSL….”hhh..ini masih di Jogja dengan proyek hotel dan apartemen di mana-mana” *tertawa miris*. Mengikuti panah penunjuk jalan, saya menaiki tangga di satu-satunya bangunan permanen yang ada di sana. Bangunan kayu 2 lantai yang cocok sekali berada di rerimbunan pohon jati. Over all, the ambience is so impressive. Suka!
Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

June 05, 2016

Playdate MamihArsi Chapter 1

Assalamu'alaykum

Menjadi seorang ibu yang "cukup rajin" scrolling timeline Instagram dan browsing di dunia maya khususnya tentang bab kids and parenting, menimbulkan satu--dari sekian banyak--efek yakni: pengen ngadain playdate. Beberapa ibu-ibu muda--or let me say "MahMud"--yang saya ikuti akun media sosialnya sering mengadakan palydate--ketemuan sambil bawa bayi-bayi. Dan yang lebih seru lagi, tokoh utamaya adalah si bayi-bayi ini. Jadi kegiatan yang dilakukan lebih fokus ke baby/toddler/kids activity. Playdate bisa dilakukan di rumah salah satu orang, di tempat umum (misalnya kolam renang, taman bermain, taman kota) atau di sanggar seni. Tempat yang saya sebutkan terakhir benar-benar bikin mupeng, pasalnya di Jogja (dibandingkan dengan Jakarta) baru sedikit sanggar seni yang bersifat open public yang kegiatannya bermacam-macam, terjadwal dan terpublikasi. Kan seru kalau ada tempat seperti itu, Haidar--dan saya--bisa berkenalan dengan ibu dan anak lainnya, seseruan bareng teman-teman baru--tanpa harus menunggu Haidar daftar dan masuk sekolah. 

Efek lain menjadi ibu di era digital, saya dan teman-teman jadi bisa ngobrol dan sharing via obrolan online, salah satunya lewat grup WhatsApp. Grup yang paling ramai di kontak saya adalah grup MamihArsi2007 yang berisikan alumni Arsitektur UGM 2007 khusus bagi yang memiliki anak, hamil dan yang sedang merencanakan kehamilan. Serius, kalau semua sedang online, kita bisa seramai pasar dengan traffic obrolan rapid speed. Kecepatan mengetik seorang wanita sungguh luar biasa kalau sudah bertemu dengan sesamanya. Hahaha. Dan pada suatu hari, diawali dengan IbuUlin yang mengabarkan kalau mereka sekeluarga mau liburan ke Jogja dari Balikpapan, playdate MamihArsi 2007 Chapter 1 Regional Yogyakarta pun digelar. 

Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

June 02, 2016

Second Dinner at Doodle Burger


Assalamu'alaykum

Sudah lama semenjak terakhir saya membuat blogpost yang membahas tempat makan. Secara jaman dulu blog ini isinya makanan wae nggak habis habis. Banyak faktor yang yang bikin sulit untuk bikin postingan yang membahas kuliner. Tapi sekarang, alhamdulillah, sudah mulai bisa motret tempat makan dan makanannya lagi. MasHaidar sudah bisa duduk sendiri, belajar titah-titah dan becanda sama Abinya, sehingga saya bisa curi-curi waktu buat motret suasana dan pesanan walaupun terkadang cuma pakai kamera ponsel.


Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This