April 22, 2015

Card to Post

Pada dasarnya aku adalah penggemar sesuatu yang berupa tulisan tangan. Aku lebih memilih menulis agenda di buku dibanding menggunakan app android, suka menulis memo untuk suamiku (yang sampai sekarang masih terkumpul tersimpan rapi di kotak), dan dulu ketika duduk di sekolah dasar aku memiliki beberapa sahabat pena yang alamatnya aku dapatkan dari berlangganan majalah Bobo. Lalu sekarang beralih ke kartu pos. Yup, postcrossing. 


Mulanya aku hanya iseng meminta teman kuliahku, Anggita, yang sedang fellowship di Spanyol untuk mengirim kartu pos. Saking isengnya sampai takjub sendiri ketika kartu posnya sampai dan diselipkan di pintu kamar kos sama ibu penjaga. Hahaha. Sejak saat itu kalau ada teman yang sedang ke luar negri selalu rewel minta dikirimin kartu pos. Hihihi...

Sampai suatu ketika aku "menemukan" social media berbasis kartu pos. Wuah! Di cardtopost.com kita bisa bertukar alamat dengan teman yang dipilih dan kemuadian berlanjut dengab saling mengirim kartupos. Nantinya ketika kita kedatangan kartu pos, kita bisa mengabadikan dan menguploadnya di website lalu otomatis ditampilkan di halaman depan. Mayoritas saling mengirimkan postcard hasil karya sendiri. Kalau aku biasanya mengirimkan hasil jepretan yang dicetak dan ditulis alamat di halaman baliknya. :)

Bagiku kartupos memiliki hal unik yang tidak dimiliki oleh surat menyurat. Kartu pos bersifat lebih spontan. Pernah suatu hari aku pergi ke Bali dan aku baru mengetahui kalau di sana kartupos merupakan salah satu media promosi yang dapat diambil secara cuma-cuma baik di mall, kafe, maupun pasar kerajinan. Karena merupaka sarana ngiklan, gambar layout dan kertasnya pun berkualitas. Grafisnya bagus dan kertasnya tebal! Langsung aku ambil satu per satu dan kutulis saat aku masih di Bali, langsung dikirim... Kartu pos juga relatif lebih ringkas, karena area tulisnya yang minimal di ukuran kertas yang cukup kecil. Saking kecilnya jadi rawan terselip di dalam proses pengiriman dan bisa sampai ke alamat tujuan berbulan-bulan kemudian karena terselip di perjalanan.

Tapi sudah cukup lama sejak terakhir aku berkirim kartu pos, dan sekarang ingin memulainya lagi... ^.^

Sounds interesting right! Lets do postcrossing... saling bertukar kabar lewat kartu...bertegur sapa lewat kata...




Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

No comments:

Post a Comment