May 07, 2015

Wedding. Day 2: Akad Nikah

 --Akhirnya kesampaian juga mengetik lanjutan "serial" tentang hari pernikahanku setelah melewati satu tahun pernikahan bahkan sudah ada blogpost tentang mas Haidar. Let me make a #throwback hastag, then. ;) --

Pagi itu, tanggal 6 April 2014, pukul 4 pagi aku sudah siap di depan cermin untuk dirias oleh bu Emy Ratman. Ya, this was my big day. OURS. Me and Mas Bayu. Deg-degan bercampur dengan ngantuk rasanya, secaraaa malam sebelumnya terkena sindrom aduh-gimana-ini-aku-mau-jadi-istri-orang. ;) Short long story, setelah kurang lebih dirias selama satu setengah jam, selesailah"ritual" making - dressing up dan beranjaklah aku beserta rombongan keluarga ke lokasi akad nikah.


Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

April 28, 2015

Late Birthday Lunch at Holycow

Setiap akhir minggu, aku dan mas Bayu selalu mengusahakan untuk mengajak mas Haidar outing a.k.a jalan-jalan berkegiatan di luar rumah. Tujuannya agar mas Haidar melihat dunia luar setelah biasanya 5 hari dalam seminggu berada di rumah. Secara kita masih dalam proses belajar menebak dan mengatasi setiap perubahan mood mas Haidar, pasti ada rasa deg-degan sebelum mengajak mas Haidar bepergian...dan bertanya-tanya.."bakalan cranky nggak ya....?". Jadi pas weekend kemarin, mas Haidar nggak rewel seharian, kita berdua seneng banget.... padahal bisa dibilang durasi outingnya cukup lama, seharian dari pagi sampai sore. 

Diawali dengan servis si Gembul, mobil kita, yang udah waktunya ganti oli dan tune up, berangkat dari rumah jam 9 ke dealer Hyundai di jalan Adisucipto. Karena udah cukup lama si Gembul nggak diservis, yang harus diganti jadi lumayan banyak, mulai dari oli mesin, minyak rem, belt AC dan sekalian di tune up. Menjelang siang, mas Haidar mulai bosan dan harus dinyamankan, digendong liat-liat showroom mobil, liat bengkel dari balkon ruang tunggu, sampai akhirnya disusui dan tertidur pulas. 


Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

April 22, 2015

Card to Post

Pada dasarnya aku adalah penggemar sesuatu yang berupa tulisan tangan. Aku lebih memilih menulis agenda di buku dibanding menggunakan app android, suka menulis memo untuk suamiku (yang sampai sekarang masih terkumpul tersimpan rapi di kotak), dan dulu ketika duduk di sekolah dasar aku memiliki beberapa sahabat pena yang alamatnya aku dapatkan dari berlangganan majalah Bobo. Lalu sekarang beralih ke kartu pos. Yup, postcrossing. 


Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This