June 07, 2014

Wedding. Day 1 (part 2) : Malam Srah-srahan & Midodareni

Setelah 3 minggu dari postingan part 1, maka muncullah tekad untuk membuat postingan part 2 dari acara pernikahanku dengan mas Bayu. :p Masih tentang acara di tanggal 5, H-1 dari acara Akad dan Resepsi di Pekalongan, yakni Malam Srah-srahan dan Midodareni.

Setelah upacara Siraman yang dilanjutkan dengan Dulang-dulangan, aku langsung di-touch up oleh bu Emmy Ratman untuk acara Midodareni. Selesai berdandan waktu menunjukkan pukul 17.00 sedangkan acara Midodareni sendiri berlangsung pada pukul 20.00. Ehm, calon mempelai putri akan menunggu dalam waktu yang cukup lama tampaknya. Midodareni sendiri memiliki arti bahwa pada malam itu calon mempelai wanita berhias cantik layaknya bidadari *ceileeeh* dan juga "ditemani" oleh dewi yang turun dari langit. Calon mempelai wanita tidak diperbolehkan keluar dari kamar--khususnya calon mempelai pria yang akan berkunjung ke rumah calon mempelai wanita-- dan tidak diperbolahkan tidur di antara pukul 18.00 sampai dengan pukul 00.00 tengah malam. Di dalam kamar, calon mempelai wanita didampingi oleh keluarga yang dituakan dan diberi wejangan-wejangan.



Pada pukul 19.00, Mas Bayu dan keluarga datang membawa seserahan dan secara resmi "meminang" aku.


Srah-srah terdiri dari berbagai macam barang yang merupakan hadiah dari keluarga dan calon mempelai pria kepada keluarga dan calon mempelai wanita. Barang tersebut antara lain, perhiasan, pakaian, alat make up dan juga makanan.


Acara srah-srahan diawali dengan ibunda calon mempelai wanita meminumkan segelas air mineral kepada calon mempelai pria--dan kemudian mas Bayu tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi apapun selama berada di rumah calon orang tuaku, sabar, nggih Mas...--
 

Acara dilanjutkan dengan mengobrol, perwakilan keluarga mas Bayu menyampaikan maksud kedatangan yang kemudian ditanggapi/dijawab oleh perwakilan keluargaku.


Setelah upacara tersebut selesai, diteruskan dengan acara santai, makan malam, mengobrol antara keluarga. Sambil diselingi dengan Tilik Nitik, yakni wanita di keluarga mas Bayu diperbolahkan untuk masuk dan melihat calon mempelai wanita di dalam kamarnya.

Aku dan Ibu
Aku, Ibu dan Tante-Budhe mas Bayu
Aku, Mamah dan Ibu
Sebelum pulang kembali ke penginapan mas Bayu dan keluarga menerima Angsul-angsul, yakni hadiah balasa dari calon mempelai wanita dan keluarganya.


Segera setelah mas Bayu dan keluarga meninggalkan rumah orangtuaku, aku diperbolehkan untuk keluarga dan menemui tamu undangan di halaman depan rumah. Sampai kemudian aku masuk beristirahat untuk menghadapi my Big Day keesokan harinya.

Last photo of Midodareni night adalah bersama dua orang yang jauh-jauh dari Jakarta ke Pekalongan untuk foto bersamaku, eh salah, menghadiri hari spesialku.

Mayang dan Astri sebagai perwakilan MukjlingGirls.

Well...see you on my upcoming posting, Wedding. Day 2.. ;)


Photo credit by volturiphotography.com





Pin ThisShare on TumblrShare on Google PlusEmail This

No comments:

Post a Comment